Tulisan ini dimulai
dengan pernyataan, setiap kita melakukan atau mengikuti Harbolnas (hari belanja
online nasional) setiap bulan dan kemudian melakukan check out, maka barang
akan sampai dalam beberapa waktu. Entah beberapa jam atau beberapa hari, tapi yang
menjadi pertanyaan adalah siapa yang akan mengirimkan barang yang telah kita
pesan ini?. Jawaban pastinya adalah kurir atau service delivery, orang yang
menjemput dan mengantarkan barang yang telah dipesan ke tempat tujuan. Dan
untuk itulah hadir untuk membantu dan menjembatani antara produsen
(penjual/seller) dengan konsumen (pembeli). Dengan adanya kegiatan pengantaran
barang seperti yang dilakukan oleh ini, akan memberikan pengalaman kemudahan,
kepraktisan, dan kecepatan baik dari sisi produsen dan konsumen dalam hal
pengalaman belanja yang dilakukan setiap acara Harbolnas atau diluar acara
tersebut.
Lain hal dengan
kegiatan antar barang atau ekspedisi, produsen yang menciptakan barang atau
seller sebagai distributor selanjutnya dari produsen juga merasakan hal
mengenai kepraktisan dalam pengiriman barang atau produknya, yaitu bagaimana
dan kapan barang akan sampai ditangan konsumen tanpa harus mengirimkan secara
langsung yang tentu menambah effort dari produsen atau seller tersebut. Selain
dari sisi kepraktisan, kemudahan, dan kecepatan juga memberikan pengalaman bagi
produsen bagaimana barang yang dikirimkan ini dapat diterima dengan baik oleh
konsumen, ini menjadi nilai tambah bagi produsen atau seller dalam hal
memberikan pelayanan kepada konsumen yang telah membeli produknya.
Kemudian dari adanya
perantara antara produsen/seller dengan konsumen memberikan peluang atau
kesempatan bagi industri pengiriman yang juga menaikkan penyerapan tenaga
kurir, pengelola, atau pihak lainnya yang berada didalamnya. Hal ini pun juga
memberi nilai positif bagi semua pihak. Disamping dari tingkat pengguna
smartphone yang setiap tahun semakin bertambah dan itu belum termasuk pengguna
e-commerce yang memberikan “market baru” dalam menjual produk memberikan angin
segar bagi produsen/pelaku industri/seller untuk senantiasa menyambut angin
baik atas berkembangkan pengguna untuk bertransaksi atau membeli barang.
Dari hal itu lahirlah
berbagai jenis barang yang semakin menarik, inovatif dan memiliki nilai pembeda
antara produsen satu dengan yang lainnya, yang berdampak pada meningkatnya
produksi yang ikut serta dalam mendongkrak perekonomian suatu wilayah bahkan
negara. Tentu hal ini pun menjadi efek domino dari pergerakan barang yang
awalnya dijual, kemudian diminati pembeli lalu diantarkan melalui kurir dan
terjadilah transaksi ekonomi dan pelayanan jasa pengantaran di dalamnya.
Memberikan efek cuan dalam bahasa anak milenial sekarang, yang tentu saja ini
disambut baik semua pihak yang terlibat di dalam lingkaran ini. Tak menutup
kemungkinan bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) untuk Go Public
Setiap UMKM pasti memiliki tujuan untuk tumbuh dan berkembang, dan salah satu cara untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan melakukan ekspansi bisnis. Salah satu cara ekspansi bisnis yang paling populer adalah melalui penawaran umum atau go public. Meskipun banyak yang berpendapat bahwa go public hanya untuk perusahaan besar, namun kenyataannya UMKM juga bisa mengambil jalur ini.
Dengan melakukan go
public, UMKM dapat memperoleh akses ke sumber dana yang lebih besar,
meningkatkan visibilitas bisnis, serta meningkatkan kepercayaan dari para
investor dan pelanggan. Namun, sebelum memutuskan untuk go public, UMKM harus
memperhatikan beberapa hal seperti memastikan keuangan bisnis stabil dan
transparan, mengatur manajemen perusahaan dengan baik, serta mempersiapkan diri
untuk menghadapi peraturan dan persyaratan yang ketat.
Tak dapat dipungkiri
bahwa go public merupakan langkah besar yang harus dipertimbangkan dengan
matang. Namun, bagi UMKM yang memenuhi persyaratan dan siap menghadapi
tantangan, go public dapat menjadi pilihan yang menjanjikan untuk mengembangkan
bisnis. Beberapa judul yang dapat dipilih untuk menggambarkan potensi go public
bagi UMKM antara lain:
1. Membuka Pintu Menuju
Pembiayaan yang Lebih Besar: UMKM dan Go Public
2. Bukan Hanya untuk
Perusahaan Besar: Mengenal Peluang Go Public bagi UMKM
3. Go Public Sebagai
Jalan Menuju Pertumbuhan Bisnis UMKM yang Berkelanjutan
4. Menatap Masa Depan
Lebih Baik: UMKM dan Langkah Go Public
5. Buka Peluang Bisnis
Lebih Luas dengan Go Public: Persiapan yang Perlu Dilakukan oleh UMKM
Sumber:
https://kumparan.com/nittasilviaa/pelan-tapi-pasti-bangkitnya-perekonomian-1zurhApFxja/full
0 Comments
Terima Kasih